Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan
Organizations use work incentives to enhance the quality of work. They are usually provided to strengthen employee productivity and performance.
Work incentives are programs or rewards that encourage employee performance and stimulate productivity. They are designed to motivate employees, boost their morale, and increase productivity. Work incentives can be both monetary and non-monetary.
The types of work incentives are
1. Monetary incentives: These are financial incentives used to motivate employees. They are directly linked to an employee or team's performance or accomplishments.
2. Non-monetary incentives: These are rewards that do not involve a direct cash payment. They often recognize employees' efforts and make them feel valued and appreciated. Here are some examples:
Work incentives offer a range of benefits for both employees and employers:
1. Benefits of work incentives for employees
2. Benefits of work incentives for employers
Employees can find information about a company’s work incentives through several channels:
Companies offer work incentives for the following reasons:
Work incentives can motivate employees in the following ways:
Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).
Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.