Peningkatan kinerja adalah metode yang digunakan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan selama satu kuartal. Di sini, perusahaan mengadakan pertemuan formal untuk membahas tujuan peningkatan kinerja dengan karyawan.
Peningkatan kinerja adalah pendekatan sistematis untuk menganalisis kesenjangan kinerja dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan efektivitas individu atau organisasi. Pendekatan ini melibatkan identifikasi area kelemahan, menetapkan tujuan yang dapat dicapai, mengimplementasikan perubahan, dan memantau kemajuan.
Peningkatan kinerja penting karena alasan-alasan berikut ini:
Kepemimpinan memainkan peran penting dalam upaya peningkatan kinerja dalam sebuah organisasi. Para pemimpin bertanggung jawab untuk menentukan arah, memotivasi karyawan, dan menciptakan lingkungan di mana karyawan dapat berhasil.
Dengan memimpin tim mereka secara efektif, para pemimpin dapat mendorong peningkatan kinerja dan mencapai tujuan organisasi.
Salah satu peran utama kepemimpinan dalam peningkatan kinerja adalah menetapkan visi dan tujuan yang jelas untuk seluruh tim. Para pemimpin dapat menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk bekerja mencapai tujuan bersama dengan mengartikulasikan arah dan tujuan yang jelas.
Penyelarasan visi, tujuan, dan tindakan ini membantu karyawan memahami tujuan dan pentingnya pekerjaan mereka, yang mengarah pada peningkatan keterlibatan dan produktivitas.
Para pemimpin memainkan peran penting dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada tim mereka. Mereka menetapkan ekspektasi yang jelas, mengomunikasikan ekspektasi, dan memberikan umpan balik secara teratur untuk memastikan bahwa karyawan berada di jalur yang benar.
Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang tugas dan tujuan, para pemimpin dapat memberikan panduan dan dukungan yang efektif untuk membantu karyawan mengatasi tantangan dan mencapai target mereka.
Kepemimpinan bukan hanya tentang mengawasi tugas dan memberikan tugas; namun juga tentang mengembangkan dan memelihara bakat. Para pemimpin melatih karyawan mereka, memberikan panduan, umpan balik, dan dukungan untuk membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.
Dengan berinvestasi dalam pengembangan karyawan, para pemimpin menciptakan budaya pembelajaran dan peningkatan yang berkelanjutan, yang sangat penting untuk mendorong kinerja.
Para pemimpin bertanggung jawab untuk memotivasi dan menginspirasi karyawan mereka. Mereka menciptakan lingkungan kerja yang mendorong keterlibatan, kreativitas, dan motivasi karyawan.
Para pemimpin dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dengan menetapkan ekspektasi yang tinggi dan memberikan pengakuan. Ketika karyawan merasa termotivasi dan terinspirasi, mereka lebih mungkin untuk mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi pada peningkatan kinerja.
Kepemimpinan juga mempengaruhi lingkungan kerja secara keseluruhan. Para pemimpin menentukan suasana, menciptakan budaya positif, dan mendorong kerja sama tim dan kolaborasi. Ketika karyawan merasa dihargai dan didukung, mereka cenderung berkinerja lebih baik dan memberikan kontribusi terbaik.
Lingkungan kerja yang positif mendorong komunikasi yang terbuka, kepercayaan, dan kerja sama, yang semuanya merupakan unsur penting untuk peningkatan kinerja.
Kepemimpinan yang efektif melibatkan pendelegasian tugas dan tanggung jawab kepada anggota tim dan memberdayakan mereka untuk mengambil alih tanggung jawab atas pekerjaan mereka. Dengan mempercayai dan memberdayakan karyawan, para pemimpin dapat mengeluarkan kreativitas dan inovasi mereka, yang mengarah pada kinerja yang lebih baik. Pendelegasian memberdayakan karyawan untuk mengambil inisiatif, membuat keputusan, dan bertanggung jawab atas kinerja mereka.
Kepemimpinan bukan hanya tentang meningkatkan kinerja orang lain; namun juga tentang peningkatan berkelanjutan bagi pemimpin. Para pemimpin harus secara aktif mencari umpan balik, belajar dari pengalaman mereka, dan menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sesuai kebutuhan. Dengan terus mencari peningkatan, para pemimpin memimpin dengan memberi contoh dan menginspirasi tim mereka untuk melakukan hal yang sama.
Peran umpan balik dalam proses peningkatan kinerja adalah:
Komponen-komponen utama dari rencana peningkatan kinerja mencakup hal-hal berikut
Manajer dapat meningkatkan produktivitas dengan bantuan strategi peningkatan kinerja dengan cara-cara berikut
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.