Keluarnya karyawan mengacu pada proses ketika seorang karyawan meninggalkan pekerjaannya saat ini, baik secara sukarela maupun tidak. Proses ini melibatkan berbagai prosedur dan pertimbangan untuk memastikan transisi yang lancar bagi karyawan yang keluar dan organisasi.
Keluarnya karyawan dapat terjadi karena pengunduran diri, pensiun, pemutusan hubungan kerja, atau alasan lainnya, dan penting bagi perusahaan untuk menangani proses tersebut secara profesional dan efektif.
Proses formal ketika seorang karyawan meninggalkan perusahaan, yang melibatkan pengunduran diri, pensiun, atau pemutusan hubungan kerja, dengan prosedur terkait seperti wawancara keluar dan dokumen.
Alasan-alasan umum terjadinya pergantian karyawan:
Langkah-langkah yang harus diikuti oleh pemberi kerja ketika seorang karyawan mengundurkan diri:
Wawancara keluar adalah percakapan terstruktur dengan karyawan yang keluar untuk memahami pengalaman mereka, alasan mereka keluar, dan umpan balik tentang organisasi.
Periode pemberitahuan adalah durasi antara saat karyawan mengumumkan niatnya untuk keluar dan keberangkatannya.
Wawancara keluar penting karena:
Menangani pengalihan tanggung jawab:
Fungsi periode pemberitahuan meliputi:
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.