Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan
Penilaian karyawan adalah pendekatan sistematis yang memberikan wawasan berharga tentang kontribusi karyawan secara individu dan membantu organisasi membuat keputusan yang tepat terkait promosi, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, dan manajemen tenaga kerja secara keseluruhan.
Proses penilaian karyawan melibatkan evaluasi berbagai aspek kinerja pekerjaan karyawan, termasuk keterampilan, kompetensi, pencapaian, dan area yang perlu ditingkatkan. Penilaian ini berfungsi sebagai alat konstruktif bagi para manajer dan penyelia untuk memberikan umpan balik, menetapkan tujuan, dan menetapkan ekspektasi kinerja.
Penilaian karyawan, atau penilaian kinerja atau tinjauan kinerja, adalah proses di mana pemberi kerja mengevaluasi dan menilai kinerja pekerjaan, pencapaian, kekuatan, area yang perlu ditingkatkan, dan kontribusi keseluruhan karyawan terhadap organisasi.
Biasanya melibatkan diskusi formal antara karyawan dan supervisor atau manajer mereka, di mana umpan balik diberikan, tujuan ditetapkan, dan kinerja diukur berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Penilaian karyawan penting untuk beberapa alasan:
Ketika menulis komentar penilaian untuk karyawan, penting untuk menjadi jelas, spesifik, dan konstruktif. Berikut ini beberapa panduan untuk diikuti:
1. Jadilah spesifik: Berikan contoh dan detail spesifik untuk mendukung komentar Anda. Alih-alih pernyataan umum, fokuslah pada contoh atau proyek tertentu di mana karyawan menunjukkan keterampilan atau perilaku tertentu.
Contoh: "Sarah secara konsisten melakukan lebih dari sekadar interaksi layanan pelanggan. Bulan lalu, dia menangani keluhan pelanggan yang sulit dengan profesionalisme dan berhasil menyelesaikan masalah tersebut, sehingga menghasilkan umpan balik positif dari pelanggan."
2. Gunakan bahasa yang objektif: Gunakan bahasa objektif yang berfokus pada perilaku dan hasil yang dapat diamati. Hindari pendapat atau asumsi pribadi.
Contoh: "John secara konsisten memenuhi target penjualannya, mencapai peningkatan pendapatan sebesar 20% dibandingkan kuartal sebelumnya. Dia menunjukkan kemampuan penjualan yang kuat dengan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara efektif dan memberikan solusi yang sesuai."
3. Menyeimbangkan kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan: Akui kekuatan dan pencapaian karyawan, tetapi juga berikan umpan balik yang konstruktif pada area yang dapat mereka tingkatkan. Tawarkan saran atau sumber daya untuk pengembangan.
Contoh: "Linda telah menunjukkan kemampuan manajemen proyek yang luar biasa, secara konsisten menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran. Namun, saya sarankan dia untuk lebih mengembangkan kemampuan presentasinya untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengkomunikasikan perkembangan proyek secara efektif kepada para pemangku kepentingan."
4. Bersikaplah konstruktif dan berfokus pada masa depan: Berikan umpan balik yang dapat membantu karyawan tumbuh dan berkembang. Fokuslah pada saran yang dapat ditindaklanjuti dan berikan dukungan atau sumber daya untuk membantu mereka meningkatkan kinerja mereka.
Contoh: "Michael, perhatian Anda terhadap detail dalam pekerjaan Anda patut dipuji. Untuk lebih meningkatkan kemampuan Anda, saya sarankan untuk mengikuti lokakarya manajemen waktu guna meningkatkan efisiensi dan memastikan penyelesaian tugas tepat waktu."
5. Pertahankan nada yang sopan dan profesional: Gunakan nada yang sopan dan profesional dalam komentar Anda. Hindari bahasa yang terlalu negatif atau kritis, dan berikan umpan balik yang mendorong pertumbuhan, bukan mematahkan semangat.
Contoh: "Jennifer, kontribusi Anda kepada tim sangat berharga. Saya mendorong Anda untuk lebih mengembangkan kemampuan kerja sama dan kolaborasi Anda dengan secara aktif mencari peluang untuk berbagi pengetahuan dan mendukung rekan kerja Anda."
Penilaian kinerja yang efektif dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan:
Untuk menilai kinerja karyawan secara efektif, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
Untuk melakukan penilaian dengan karyawan secara efektif, pertimbangkan kiat-kiat berikut ini:
Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).
Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.
Ketika memberikan umpan balik penilaian karyawan, berikut adalah sepuluh frasa yang dapat digunakan sebagai contoh: