✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️
✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️

Daftar sekarang

Webinar Langsung: Rahasia Membangun Roda Gila Pertumbuhan B2B2C yang Sukses
Simpan tempat Anda sekarang

Daftar Istilah Empuls

Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan

Kunjungi Glosarium Sdm

Advokasi Karyawan

Employee advocacy is a strategic approach where employees are encouraged to promote their organization’s brand, products, or services. This can be done through various channels such as social media, word-of-mouth, or even through their personal networks.

Apa yang dimaksud dengan advokasi karyawan?

Advokasi karyawan adalah promosi organisasi oleh karyawannya. Hal ini melibatkan pemberdayaan karyawan untuk berbagi pesan dan pengalaman positif tentang perusahaan mereka di media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan kredibilitas.

Apa yang Anda maksud dengan advokasi?

Advokasi adalah tindakan mendukung, mempromosikan, atau berargumen untuk mendukung suatu tujuan, kebijakan, atau sekelompok orang. Hal ini melibatkan upaya untuk memengaruhi keputusan dalam sistem dan institusi politik, ekonomi, dan sosial. Advokasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk lobi, berbicara di depan umum, kampanye media, dan pengorganisasian masyarakat, yang semuanya bertujuan untuk menciptakan perubahan dan menggalang dukungan bagi suatu isu atau kelompok tertentu.

Dengarkan, kenali, berikan penghargaan, dan pertahankan karyawan Anda dengan perangkat lunak keterlibatan karyawan kami  

Apa yang dimaksud dengan program advokasi karyawan?

Program advokasi karyawan adalah inisiatif terstruktur yang mendorong karyawan untuk mempromosikan organisasi mereka di media sosial. Program ini memberikan pelatihan, alat, dan sumber daya yang diperlukan kepada karyawan untuk membagikan pesan positif tentang perusahaan di akun media sosial pribadi mereka.

Apa perbedaan antara advokasi karyawan dan keterlibatan karyawan?

Advokasi karyawan dan keterlibatan karyawan adalah konsep yang saling terkait namun berbeda:

  • Advokasi karyawan: Hal ini mengacu pada karyawan yang mempromosikan dan mendukung perusahaan mereka, sering kali melalui promosi dari mulut ke mulut dan media sosial yang positif. Hal ini melibatkan karyawan yang secara sukarela membagikan pengalaman positif mereka dan mendukung produk, layanan, atau budaya perusahaan.

  • Keterlibatan karyawan: Hal ini mengacu pada tingkat komitmen, antusiasme, dan dedikasi yang dirasakan karyawan terhadap organisasi mereka. Karyawan yang terlibat biasanya lebih produktif, loyal, dan bersedia melakukan lebih dari sekadar menjalankan peran mereka.

Intinya, sementara advokasi karyawan adalah ekspresi dukungan dari luar untuk perusahaan, keterlibatan karyawan adalah kondisi internal yang secara emosional dan mental diinvestasikan dalam organisasi.  

Laporan tren pengakuan & penghargaan karyawan

Jenis pelatihan atau sumber daya apa yang disediakan perusahaan untuk mendukung advokasi karyawan?

Berikut adalah beberapa contoh pelatihan dan sumber daya yang dapat disediakan perusahaan untuk mendukung advokasi karyawan:

  • ‍Pedoman media sosial: Perusahaan dapat memberikan panduan yang jelas tentang praktik terbaik media sosial, termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, untuk memastikan bahwa karyawan memahami cara merepresentasikan perusahaan di media sosial.‍
  • Perpustakaan konten: Perusahaan dapat menyediakan konten yang telah disetujui sebelumnya untuk dibagikan oleh karyawan di akun media sosial pribadi mereka. Hal ini dapat mencakup artikel, video, gambar, dan jenis konten lain yang selaras dengan merek dan pesan perusahaan.
  • Sesi pelatihan: Perusahaan dapat menawarkan sesi pelatihan tentang praktik terbaik media sosial, termasuk cara membuat konten yang menarik, cara mengoptimalkan postingan untuk berbagai platform media sosial, dan cara mengukur dampak postingan mereka.
  • ‍Platform advokasi: Perusahaan dapat menyediakan platform advokasi yang memudahkan karyawan untuk berbagi konten di media sosial. Platform ini dapat mencakup fitur-fitur seperti postingan yang sudah diisi sebelumnya, analitik, dan gamifikasi untuk mendorong partisipasi.
  • Insentif: Perusahaan dapat memberikan insentif kepada karyawan untuk berpartisipasi dalam program ini dengan menawarkan hadiah seperti kartu hadiah, pengakuan, atau jenis insentif lainnya.
  • Umpan balikdan dukungan: Perusahaan dapat memberikan umpan balik dan dukungan yang berkelanjutan kepada karyawan yang berpartisipasi dalam program ini. Hal ini dapat mencakup pemeriksaan rutin, pelatihan, dan panduan tentang cara meningkatkan keterampilan media sosial mereka.

Apa contoh advokasi karyawan?

Misalnya, jika seorang karyawan membagikan foto tim mereka yang sedang mengerjakan sebuah proyek dengan keterangan yang menyoroti budaya dan nilai-nilai perusahaan, hal ini dapat membantu mereka mendapatkan lebih banyak visibilitas dan menarik calon pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan panduan media sosial dan konten yang telah disetujui sebelumnya kepada karyawannya untuk dibagikan, sehingga mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam menyebarkan pesan-pesan positif tentang perusahaan.

Bagaimana perusahaan mengukur dampak advokasi karyawan?

Mengukur dampak advokasi karyawan dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Berikut ini beberapa contohnya:

  • Jangkauan dan keterlibatan: Perusahaan dapat melacak tampilan, suka, berbagi, dan komentar yang dihasilkan oleh postingan karyawan. Hal ini dapat membantu mengevaluasi efektivitas program dalam memperkuat pesan perusahaan.
  • Lalu lintas rujukan: Perusahaan juga dapat melacak lalu lintas situs web yang dihasilkan oleh postingan karyawan. Hal ini dapat menunjukkan seberapa efektif program tersebut dalam mendorong klik dan konversi.
  • Penciptaan prospek: Perusahaan dapat melacak prospek yang dihasilkan melalui advokasi karyawan. Hal ini dapat membantu mengevaluasi efektivitas program dalam mendorong penjualan dan pendapatan.
  • Partisipasi karyawan: Perusahaan dapat melacak jumlah karyawan yang berpartisipasi dalam program dan tingkat keterlibatan mereka. Hal ini dapat membantu mengevaluasi efektivitas program dalam membangun keterlibatan dan loyalitas karyawan.
  • Sentimen merek: Perusahaan dapat memantau sentimen merek di seluruh saluran media sosial untuk melihat apakah advokasi karyawan memberikan dampak positif terhadap bagaimana perusahaan dipersepsikan oleh audiensnya.
  • Penghematan biaya: Advokasi karyawan dapat menjadi cara yang hemat biaya untuk mempromosikan perusahaan dibandingkan dengan saluran pemasaran tradisional. Perusahaan dapat melacak penghematan biaya yang dihasilkan oleh program ini untuk mengevaluasi ROI-nya.
  • Umpan balik dari karyawan: Perusahaan dapat mengumpulkan umpan balik dari karyawan yang berpartisipasi dalam program ini untuk memahami pengalaman mereka dan apakah mereka merasa diberdayakan dan dilibatkan.
  • Pembandingan: Perusahaan dapat membandingkan kinerjanya dengan standar industri atau kompetitor untuk melihat seberapa efektif program advokasi karyawannya dibandingkan dengan yang lain di bidang yang sama.
  • Dampak jangka panjang: Perusahaan dapat melacak dampak jangka panjang dari advokasi karyawan pada metrik utama seperti kesadaran merek, loyalitas merek, dan retensi karyawan. Hal ini dapat membantu mengevaluasi efektivitas program dalam mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

Bagaimana advokasi karyawan diakui dan dihargai di dalam perusahaan?

Mengenali dan mengakui advokasi karyawan merupakan bagian penting dalam membangun budaya keterlibatan dan loyalitas. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengenali dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berpartisipasi dalam program advokasi:

  • Teriakan di media sosial: Perusahaan dapat memberikan penghargaan kepada karyawan yang membagikan konten media sosial dengan memposting ulang atau memberikan ucapan terima kasih kepada mereka.‍
  • Program pengakuan karyawan: Perusahaan dapat memasukkan advokasi karyawan sebagai kategori dalam program penghargaannya, seperti Karyawan Terbaik Bulan Ini atau Karyawan Terbaik Tahun Ini.
  • Insentifdan penghargaan: Perusahaan dapat menawarkan insentif dan penghargaan kepada karyawan yang berpartisipasi dalam program advokasi, seperti kartu hadiah, hari libur tambahan, atau jenis penghargaan lainnya.
  • ‍Komunikasi internal: Perusahaan dapat memasukkan informasi terbaru mengenai advokasi karyawan dalam komunikasi internalnya, seperti newsletter, intranet, atau papan pengumuman.
  • Evaluasi kinerja: Perusahaan dapat memasukkan partisipasi advokasi sebagai metrik dalam evaluasi kinerjanya untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang secara aktif mempromosikan perusahaan dan nilai-nilainya.
  • Pengakuan dari pimpinan: Tim kepemimpinan perusahaan dapat mengenali dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berpartisipasi dalam program advokasi melalui pesan pribadi, ucapan terima kasih, atau bentuk penghargaan lainnya.

Survei denyut nadi karyawan:

Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).

Pertemuan empat mata:

Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.

eNPS:

eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.

Berdasarkan tanggapan, karyawan dapat ditempatkan dalam tiga kategori berbeda:

  • Promotor
    Karyawan yang telah merespons positif atau setuju.
  • Pencela
    Karyawan yang bereaksi negatif atau tidak setuju.
  • Pasif
    Karyawan yang tetap netral dengan tanggapan mereka.

Apa saja praktik terbaik untuk advokasi karyawan?

Praktik-praktik terbaik advokasi karyawan meliputi:

  • Memberdayakan karyawan: Berikan pelatihan dan sumber daya untuk membantu karyawan menjadi pendukung yang percaya diri. Hal ini termasuk mengedukasi mereka tentang nilai, tujuan, dan pesan utama perusahaan.
  • Mendorong keaslian: Izinkan karyawan untuk berbagi pengalaman dan pendapat asli mereka. Keaslian membangun kepercayaan dan kredibilitas.
  • Ciptakan budaya yang positif: Kembangkan lingkungan kerja yang dibanggakan dan ingin dipromosikan oleh karyawan. Hal ini mencakup pengakuan dan penghargaan atas kontribusi karyawan dan menjaga komunikasi yang terbuka.
  • Sediakan pedoman media sosial: Tawarkan panduan yang jelas tentang bagaimana karyawan dapat berbicara tentang perusahaan di media sosial, untuk memastikan mereka merasa nyaman dan didukung dalam upaya advokasi mereka.
  • Memantau dan mengukur dampak: Lacak efektivitas upaya advokasi melalui metrik seperti keterlibatan media sosial, tingkat partisipasi karyawan, dan dampaknya terhadap persepsi merek. Gunakan data ini untuk menyempurnakan dan meningkatkan program.
  • Mengakui dan menghargai para pendukung: Akui dan beri penghargaan kepada karyawan yang secara aktif berpartisipasi dalam advokasi, melalui insentif atau pengakuan publik, agar mereka tetap termotivasi dan terlibat.

Dengan mengikuti praktik-praktik ini, perusahaan dapat membangun program advokasi karyawan yang kuat yang dapat meningkatkan merek mereka dan menumbuhkan tenaga kerja yang loyal dan terlibat.

Tautan Cepat

Solusi Keterlibatan Karyawan
Daftar Istilah

Diakui oleh para pakar pasar