Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan
Duka cita di tempat kerja mengacu pada pengalaman berduka karena kehilangan orang yang dicintai, yang secara signifikan berdampak pada kesejahteraan emosional dan kemampuan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka.
Kehilangan ini bisa jadi disebabkan oleh kematian anggota keluarga, teman, atau bahkan kolega. Ini adalah respons alamiah manusia, namun efeknya bisa meluas ke tempat kerja, memengaruhi produktivitas, moral, dan keterlibatan karyawan secara keseluruhan.
Duka cita mengacu pada keadaan berkabung atau kesedihan yang dialami setelah kematian orang yang dicintai. Hal ini melibatkan upaya untuk mengatasi dampak emosional, psikologis, dan terkadang fisik dari kehilangan.
Cuti berkabung, yang juga dikenal sebagai cuti berbelas kasih atau cuti keluhan, adalah jenis cuti berbayar yang diberikan kepada karyawan untuk membantu mereka menghadapi kematian anggota keluarga dekat atau orang yang dicintai.
Kehilangan keluarga mengacu pada pengalaman kehilangan anggota keluarga dekat, seperti pasangan, orang tua, anak, saudara kandung, atau kakek-nenek. Hal ini sering kali melibatkan dampak emosional dan psikologis yang signifikan pada anggota keluarga yang masih hidup.
Anggota keluarga tertentu yang memenuhi syarat untuk cuti berkabung dapat bervariasi, tergantung pada kebijakan pemberi kerja dan hukum setempat. Biasanya, anggota keluarga dekat seperti pasangan, orang tua, anak, dan saudara kandung termasuk di dalamnya, tetapi beberapa pemberi kerja dapat memperluas cuti duka ke kerabat atau hubungan dekat lainnya.
Dalam banyak kasus, cuti berkabung adalah cuti berbayar. Namun demikian, kebijakan kompensasi khusus bervariasi di antara pemberi kerja dan dapat bergantung pada faktor-faktor seperti masa kerja, ketentuan kontrak kerja, dan hukum setempat.
Tunjangan duka cita, tunjangan kematian atau penyintas, adalah pembayaran finansial yang diberikan kepada anggota keluarga yang masih hidup atau penerima manfaat dari individu yang meninggal. Tunjangan ini dapat berasal dari polis asuransi, program pemerintah, atau tunjangan pemberi kerja.
Uang duka mengacu pada kompensasi atau gaji yang diberikan kepada karyawan selama cuti berkabung. Gaji ini dimaksudkan untuk mendukung karyawan secara finansial selama mereka mengambil cuti untuk berkabung atas kehilangan orang yang dicintai.
Duka cita keluarga mengacu pada pengalaman kolektif kesedihan dan duka cita dalam sebuah keluarga setelah kematian anggota keluarga dekat. Hal ini melibatkan dukungan satu sama lain melalui tantangan emosional dan praktis dari kehilangan.
Peran pemberi kerja dalam proses tersebut adalah sebagai berikut:
Jumlah hari yang diberikan untuk cuti berkabung bervariasi, tergantung pada kebijakan pemberi kerja, hukum setempat, dan hubungan almarhum dengan karyawan. Biasanya berkisar antara satu hingga lima hari.
Durasi cuti berkabung biasanya ditentukan oleh kebijakan pemberi kerja, kontrak kerja, atau perjanjian kerja bersama. Beberapa pemberi kerja mungkin menawarkan cuti tidak berbayar tambahan atau pengaturan kerja yang fleksibel untuk mengakomodasi periode berkabung yang lebih lama.
Karyawan biasanya perlu memberi tahu atasan atau departemen SDM mereka tentang perlunya cuti berkabung sesegera mungkin. Mereka mungkin diminta untuk memberikan dokumentasi, seperti sertifikat kematian atau berita kematian, untuk mendukung permintaan mereka.
Duka cita terjadi dengan sangat berbeda, dalam konteks yang berbeda:
Untuk menyertakan program dukungan duka cita, Anda perlu melakukan hal-hal berikut ini:
Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).
Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.
Untuk menyiapkan komunikasi untuk masa berkabung, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:
Mengumpulkan umpan balik dari karyawan dan menilai efektivitas program dukungan berkabung memungkinkan perusahaan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan. Evaluasi berkelanjutan memastikan bahwa sistem dukungan tetap responsif terhadap kebutuhan karyawan.