Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan
Absence management refers to the processes and strategies employed by organizations to manage and mitigate employee absences effectively. It encompasses various activities, including tracking absences, implementing policies, and offering support mechanisms to address absenteeism's impact on employees and the organization.
Absence management refers to monitoring, controlling, and reducing employee absences. This includes tracking various types of leave, such as sick leave, vacation time, and other authorized time off, and managing the impact of unplanned or excessive absences on productivity and operations.
Manajemen ketidakhadiran mengacu pada pendekatan sistematis yang dilakukan oleh organisasi untuk memantau, mengendalikan, dan mengurangi ketidakhadiran karyawan dari pekerjaan. Hal ini mencakup penerapan kebijakan, prosedur, dan praktik untuk meminimalkan dampak ketidakhadiran terhadap produktivitas dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan peraturan.
Prosedur manajemen ketidakhadiran adalah seperangkat panduan dan langkah-langkah yang diikuti oleh organisasi untuk mengelola ketidakhadiran karyawan secara efektif. Hal ini biasanya mencakup:
Pentingnya manajemen ketidakhadiran adalah sebagai berikut:
Tujuan dari manajemen ketidakhadiran adalah:
Jenis-jenis absen yang berbeda adalah:
1. Ketidakhadiran terjadwal
2. Ketidakhadiran yang tidak terjadwal
Strategi untuk manajemen ketidakhadiran yang efektif adalah:
Tantangan dalam manajemen ketidakhadiran adalah:
Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).
Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.
SDM memainkan peran sentral dalam manajemen ketidakhadiran dengan:
Mengelola ketidakhadiran di tempat kerja melibatkan beberapa langkah:
Karyawan biasanya harus memberi tahu manajer mereka tentang cuti sesegera mungkin, sebaiknya sebelum cuti dimulai. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti: