Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan
Libur mengambang mengacu pada hari libur yang dipilih oleh karyawan tanpa kebijaksanaan apa pun, umumnya di luar hari libur perusahaan atau hari libur nasional yang ditentukan. Hari libur fleksibel memberikan fleksibilitas dan mengakomodasi preferensi budaya, regional, dan pribadi.
Hari libur fleksibel yang dapat diambil oleh karyawan sesuai dengan kebijaksanaan mereka sendiri, terpisah dari hari libur perusahaan atau hari libur nasional yang telah ditentukan. Hari libur mengambang mengakui dan menghormati latar belakang dan keyakinan karyawan yang beragam, sehingga mereka dapat mengambil cuti karena alasan budaya yang mungkin tidak sesuai dengan standar perusahaan.
Perusahaan menawarkan hari libur mengambang karena berbagai alasan:
1. Fleksibilitas dan inklusivitas: Floating holiday memberikan fleksibilitas kepada karyawan yang memungkinkan mereka untuk merayakan hari libur yang bermakna secara pribadi, termasuk menghargai keragaman budaya, agama, dan latar belakang pribadi.
2. Keterlibatan dan kepuasan karyawan: Menyediakan opsi untuk liburan mengambang meningkatkan kepuasan dan pekerjaan karyawan, menunjukkan nilai perusahaan dan rasa hormat terhadap individualitas karyawan.
3. Keseimbangan kehidupan kerja: Hal ini juga membantu mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja dengan memberi karyawan lebih banyak kendali atas liburan, yang akan memungkinkan mereka untuk memprioritaskan kebutuhan pribadi, perayaan, atau acara penting.
4. Menarik dan mempertahankan talenta: Tunjangan sering kali menarik karyawan untuk bekerja dengan organisasi dan mempertahankan mereka, serta membantu perusahaan untuk menonjol di pasar kerja. Hal ini membantu menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan karyawan.
5. Kepatuhan terhadap persyaratan hukum: Di berbagai perusahaan, mungkin ada persyaratan hukum untuk memberikan hari libur tertentu untuk mengakomodasi perayaan keagamaan karyawan.
Ya, cuti mengambang adalah cuti berbayar yang dapat ditebus oleh karyawan.
Upah liburan mengambang mengacu pada kompensasi yang diberikan kepada karyawan ketika mereka mengambil liburan mengambang yang fleksibel dan ditawarkan tanpa kebijaksanaan apa pun. Pembayaran THR mengambang tergantung pada kebijakan perusahaan, kontrak kerja, dan undang-undang ketenagakerjaan.
Jumlah hari libur mengambang dapat bervariasi di setiap perusahaan. Perusahaan yang menawarkan cuti mengambang dapat memberikan mulai dari satu hingga beberapa hari cuti mengambang dalam satu tahun. Cuti mengambang dapat/dapat tidak diteruskan ke tahun berikutnya, yang tentunya tergantung pada kebijakan perusahaan.
Penting untuk meninjau buku panduan karyawan perusahaan, kebijakan SDM, atau berkonsultasi dengan departemen SDM yang dapat membantu Anda dengan jumlah hari libur mengambang tertentu.
Inilah cara kerja liburan terapung:
1. Alokasi: Perusahaan memberikan jumlah tertentu liburan mengambang kepada karyawan setiap tahun, yang didasarkan pada kebijakan perusahaan, perjanjian kerja, dan komponen lainnya.
2. Pilihan karyawan: Floating holiday menawarkan fleksibilitas, memungkinkan karyawan untuk memilih kapan mereka perlu libur sesuai dengan kebutuhan mereka. Karyawan dapat memimpin dan menentukan sendiri kapan mereka ingin menebus hari liburnya.
3. Permintaan dan persetujuan: Karyawan biasanya diminta untuk mengikuti proses permintaan cuti perusahaan untuk libur mengambang. Ini mungkin melibatkan pengajuan permintaan secara menyeluruh kepada manajer atau perwakilan SDM.
4. Tujuan dan penggunaan: Liburan mengambang diberikan kepada karyawan dengan fleksibilitas tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan dan preferensi pribadi yang mungkin tidak dapat dialokasikan oleh rencana liburan tetap reguler.
5. Carryover dan kedaluwarsa: Kebijakan liburan mengambang dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya, namun banyak perusahaan dapat meneruskannya ke tahun berikutnya, sedangkan beberapa perusahaan mungkin membatasi carryover atau menerapkan tanggal kedaluwarsa untuk memastikan karyawan memanfaatkan liburan mengambang mereka.
Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).
Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.
Ya, cuti mengambang dapat digunakan kapan saja karena bersifat fleksibel sesuai pilihan karyawan.