✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️
✨ Jangan sampai ketinggalan! Daftarkan diri Anda untuk mengikuti Webinar Apresiasi Karyawan yang dijadwalkan pada tanggal 29 Februari.🎖️

Daftar sekarang

Webinar Langsung: Rahasia Membangun Roda Gila Pertumbuhan B2B2C yang Sukses
Simpan tempat Anda sekarang

Daftar Istilah Empuls

Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan

Kunjungi Glosarium Sdm

Memantau proses kerja karyawan, waktu masuk/logout, evaluasi kinerja, dan elemen-elemen penting lainnya merupakan bagian dari pelacakan karyawan. Ini adalah metode yang digunakan oleh organisasi untuk melacak data dan siklus hidup karyawan di tempat kerja. 

Apa yang dimaksud dengan pelacakan karyawan?

Pelacakan karyawan adalah metode yang digunakan oleh bisnis untuk memantau aktivitas kerja karyawan. Hal ini dapat mencakup pelacakan waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas, memantau penggunaan komputer, melacak lokasi fisik (untuk pekerja lapangan atau mobile), dan banyak lagi. Tujuannya sering kali untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akuntabilitas.

Dengarkan, kenali, berikan penghargaan, dan pertahankan karyawan Anda dengan perangkat lunak keterlibatan karyawan kami  

Siapa yang biasanya mengelola sistem pelacakan karyawan di perusahaan?

Pengelolaan sistem pelacakan karyawan biasanya ditangani oleh departemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja sama dengan departemen TI. SDM menetapkan kebijakan dan panduan penggunaan sistem, sementara TI menangani aspek teknis penerapan dan pemeliharaan sistem.

Jenis data apa yang biasanya dilacak dalam sistem pelacakan karyawan? 

Jenis data yang dilacak dalam sistem pelacakan karyawan dapat sangat bervariasi tergantung pada sistem dan tujuan perusahaan. Jenis data yang umum termasuk waktu dan kehadiran, penggunaan komputer (seperti situs web yang dikunjungi atau aplikasi yang digunakan), metrik produktivitas (seperti tugas yang diselesaikan atau penjualan yang dilakukan), dan lokasi fisik (untuk pekerja lapangan atau pekerja lapangan).

Siapa yang harus dihubungi oleh karyawan jika mereka memiliki kekhawatiran tentang pelacakan karyawan?

Jika karyawan memiliki kekhawatiran tentang pelacakan karyawan, mereka biasanya harus mulai dengan menghubungi atasan langsung mereka atau departemen SDM. Individu atau departemen ini harus dapat mengatasi masalah, menjelaskan kebijakan perusahaan, dan jika perlu, meneruskan masalah tersebut ke manajemen yang lebih tinggi.

Mengapa perusahaan menerapkan pelacakan karyawan?

Perusahaan menerapkan pelacakan karyawan karena beberapa alasan. Hal ini dapat mencakup peningkatan produktivitas dengan mengidentifikasi ketidakefisienan, memastikan akuntabilitas dengan melacak waktu dan kehadiran, meningkatkan manajemen tugas dan alokasi sumber daya dengan memahami bagaimana karyawan menghabiskan waktu mereka, dan memastikan keamanan dengan memantau penggunaan komputer yang tidak sesuai.

Survei denyut nadi karyawan:

Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).

Pertemuan empat mata:

Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.

eNPS:

eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.

Berdasarkan tanggapan, karyawan dapat ditempatkan dalam tiga kategori berbeda:

  • Promotor
    Karyawan yang telah merespons positif atau setuju.
  • Pencela
    Karyawan yang bereaksi negatif atau tidak setuju.
  • Pasif
    Karyawan yang tetap netral dengan tanggapan mereka.

Bagaimana cara kerja sistem pelacakan karyawan?

Sistem pelacakan karyawan bekerja dengan menggunakan perangkat lunak untuk memantau dan mencatat aktivitas karyawan selama jam kerja. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti memantau aktivitas komputer, menggunakan GPS untuk melacak lokasi fisik, atau menggunakan sistem biometrik untuk melacak kehadiran. Data yang dikumpulkan kemudian dikompilasi dan dianalisis untuk memberikan wawasan tentang perilaku dan produktivitas karyawan.

Tautan Cepat

Solusi Keterlibatan Karyawan
Daftar Istilah

Diakui oleh para pakar pasar