Glosarium Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketentuan Tunjangan Karyawan
Employee timekeeping refers to the process of tracking and recording the hours employees work, including start and end times, breaks, and overtime. This practice is crucial for ensuring accurate payroll, compliance with labor laws, and effective workforce management. Timekeeping can be managed through manual methods like timesheets or automated systems such as time clocks, biometric scanners, or time-tracking software.
Employee timekeeping is the process of tracking and recording the hours worked by employees. It involves documenting start and end times, breaks, and any overtime hours to ensure accurate payroll processing and compliance with labor laws. Timekeeping systems can be manual, like paper timesheets, or automated, using time clocks, software applications, or biometric scanners.
Employee timekeeping best practices cover both how you record employee hours and how you create a system that works for everyone. Here are some key areas to focus on:
1. Accurate record keeping
2. Efficient systems:
3. Building trust and transparency:
Ini adalah survei singkat yang dapat sering dikirim untuk memeriksa pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Ini dapat diberikan secara berkala (bulanan / mingguan / triwulanan).
Mengadakan rapat berkala selama satu jam untuk obrolan informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran sebenarnya tentang apa yang terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (employee Net Promoter score) adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan Anda tentang perusahaan Anda. Ini termasuk satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS meliputi: Seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menanggapi survei eNPS pada skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' untuk merekomendasikan perusahaan dan 1 menandakan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' untuk merekomendasikannya.